Dua Bulan Buron

 Komplotan Pembobolan ATM  Ditangkap 

Ilustrasi borgol

CIAMIS--(KIBLATRIAU.COM)-- Sempat buron dua bulan, kawanan pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) asal Lampung akhirnya ditangkap Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ciamis, Rabu (17/7). Akibat aksi para pelaku, pihak bank dilaporkan merugi hingga puluhan juta. Dikabarkan Berdamai, Kasus Pengemudi Rubicon Tabrak Panitia Milo Run Tetap Diproses Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso menyebut para tersangka telah melakukan aksinya di Wilayah Polres Ciamis sebanyak 21 kali."Sekali menjalankan aksi di Ciamis, mereka ini bisa membobol uang mulai Rp 1 juta hingga Rp 4 juta," ujar Bismo saat dikonfirmasi, Kamis (18/7). Ke-6 pelaku tersebut adalah AL (34), SA (37), RU (38), AP (38), HA (32), dan AT (33). "Keenam orang yang kita aman seluruhnya berasal dari Lampung," ucap Bismo.

Penangkapan ini berawal dari laporan salah satu bank pada 23 Mei 2013 disusul pada 21 Juni 2019. Mengacu pada dua laporan itu sendiri, kelompok tersebut diketahui telah melakukan aksi di tujuh ATM berbeda. "Di Cikoneng tiga kali, SPBU Nagrak tiga kali, Kantor Pos Kita Ciamis sekali, Yogya Departement Store tiga kali, Baregbeg tiga kali, Cipaku dua Kali dan Panawangan dua kali. Aksi mereka dilakukan pada malam hari dan juga siang hari," ungkapnya. Saat melancarkan aksinya, komplotan ini membagi tugas. Ada yang bertindak mengawasi hingga membobol ATM. Aksi pembobolan pun dilakukan saat suasana sepi dengan mengganjal tempat keluar uang menggunakan obeng dan mengambil uang tersebut dengan pengait.

"Saat kita tangkap para tersangka, kita mengamankan barang bukti obeng yang digunakan untuk mencongkel dan kuncil L modivikasi yang digunakan untuk mengait uang. Kita juga amankan uang yang diduga hasil pembobolan ATM yang tadinya akan digunakan untuk foya-foya oleh para tersangka. Ada juga dua buah ATM dan pakaian termasuk satu unit mobil ikut kita amankan," paparnya. Hingga saat ini, polisi melakukan pengembangan kasus tersebut karena jumlah kerugian dengan pengakuan para tersangka berbeda. Para pelaku mengaku sekali beraksi bisa mendapatkan uang hingga Rp 30 juta. Sedangkan kerugian yang dilaporkan hanya Rp 38 juta.

"Hasil pemeriksaan memang para pelaku ini mulai beraksi mulai turun di Pelabuhan Merak sampai Ciamis. Tapi memang baru satu bank di Ciamis yang melaporkan kejadian pembobolan ATM," ujarnya. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ada bank lain yang merugi akibat pembobolan ATM di Ciamis. Namun belum membuat laporan polisi. Apalagi para tersangka mengaku setiap minggu pulang kampung dan kemudian kembali beraksi. "Kita masih kembangkan sampai wilayah lain juga," ujarnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar